Jumat, 05 Oktober 2012

Pria Botak Berisiko Terkena Serangan Jantung?

JANTUNG Anda mungkin tak sesehat yang dibayangkan. Sewaktu-waktu serangan jantung bisa saja terjadi pada Anda. Sebelum serangan itu terjadi, ada baiknya mengenali tanda-tanda yang menunjukkan serangan jantung bisa saja terjadi pada Anda.

Tanda-tanda yang paling jelas adalah rasa sakit dan ketidaknyamanan di leher, rahang atau punggung, kepala terasa ringan, lemah atau pingsan, nyeri dada, dan sesak napas. Namun Anda juga patut waspada pada tanda-tanda yang tak jelas seperti:

Berikut penjelasan mengenai tanda-tanda risiko serangan jantung:
1. Kebotakan
Peneliti dari Harvard Medical School menemukan pria yang botak memiliki kesempatan 36 persen lebih tinggi mengalami serangan jantung.

2. Sakit gigi disertai nyeri dada atau angina
Angina merupakan nyeri dada yang terjadi akibat darah kurang mengalir ke otot jantung. Itu terjadi bila jantung bekerja lebih keras. Beberapa orang mengalami angina pada gigi. Ahli jantung Klaus Witte menyarankan Anda segera ke dokter bila mengalami sakit gigi bersamaan dengan gejala angina.

3. Migrain
Sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Neurology mengatakan orang yang menderita migrain dua kali lebih berisiko mengalami serangan jantung. Risiko lebih tinggi bila migrain diiringi dengan sensasi menyerupai kedipan lampu, garis zig-zag, atau pandangan berubah menjadi keabu-abuan.

4. Kelelahan nyaris pingsan
Rasa pusing bisa menjadi indikasi kondisi yang fatal. Terlebih lagi bila rasa pusing membuat orang merasa lelah hingga nyaris pingsan. Tak selamanya rasa pusing dikaitkan dengan tekanan darah. Tanda-tanda itu bisa menjadi gejala serangan jantung.

5. Sesak napas
Para peneliti dari University of Illinois, Chicago, Amerika Serikat, menemukan orang berkeringat diiringi nyeri dada menjadi isyarat serangan jantung. Jadi bila Anda berkeringat berlebihan, sesak napas, ada baiknya temui dokter.(Medicaldaily/RRN)
(metro******)

0 komentar:

Posting Komentar