Drogba: MLS Lebih Baik Ketimbang Liga Super China

Striker Didier Drogba memilih bergabung Shanghai Senhua. Pemain asal Pantai Gading itu memilih merumput di Liga Super China bukan karena kualitas liganya, tapi karena alasan pribadi. Drogba yakin Major League Soccer, liga di Amerika Utara, masih lebih baik.

"Tidak, saya tidak berpikir Liga di China kualitasnya di depan MLS. Saya pikir [keputusan saya] adalah pilihan pribadi," jelas Drogba kepada wartawan. “Saya telah memainkan banyak permainan di AS dengan Chelsea selama bertahun-tahun dan saya sudah melihat evolusi [dari sepakbola Amerika Serikat]," kata Drogba.

Saat ia datang pada tahun 2004, stadion masih kurang dikunjungi suporter. Namun, tahun 2010 itu sangat mengagumkan, sepakbola telah meningkat banyak di AS. Saat konferensi pers, pemain 34 tahun ini juga mengutarakan mengapa lebih memilih bermain di negeri Tirai Bambu tersebut.

"Jadi bukan tentang [kualitas], itu adalah pilihan pribadi dan keputusan saya untuk berkarir di sini," kata Drogba. “Saya seorang pria yang penyuka tantangan. Ketika kesempatan datang (di China), setelah sudah lama berkarir di Prancis dan Inggris, itu menarik bagi saya.”

"Untuk pergi dan mencoba untuk membangun sesuatu yang baru dalam liga berbeda dan benua yang berbeda. Untuk mendapatkan kesempatan terlibat dengan banyak orang dalam olahraga tersebut di sana di [China]. Saya senang bepergian dan bagi saya, itu pengalaman yang baik."

Terkenal sebagai aktivis kemanusiaan di Afrika, Drogba juga berharap untuk meningkatkan hubungan sosial antara China dan Afrika. "Saya ingin membantu membangun hubungan antara China dan Afrika. Saya pikir itu sangat penting untuk masa depan," kata Drogba.