Padang: Daging rendang merupakan makanan khas Ranah
Minang di Sumatra Barat. Namun apa jadinya bila rendang dicampur dengan
cokelat? Bagaimana rasanya?
Itulah yang menjadi tantangan bagi Rita Oktarina yang merintis usaha cokelat rendang di Padang. Bahkan, penjualan cokelat uniknya itu mencapai 500 bungkus per bulan.
"Semakin lama, cokelat rendang mulai diminati masyarakat dan rata-rata omset per bulan mencapai Rp7,5 juta," katanya.
Warga Kampung Tarandam Andalas itu membuat inovasi produk coklat dengan tambahan rendang. Ia mengaku banyak konsumen penasaran mencicipi makanan inovasinya itu.
Tak heran bila penjualan produk khas tersebut meningkat. Banyak konsumen yang menjadikan cokelat rendang sebagai oleh-oleh.
Rita mengatakan pemasaran produk itu memang hanya ada di Kota Padang. Namun peminatnya cukup banyak dan cenderung meningkat.
Ia menjual satu bungkus cokelat rendang dengan harga Rp15 ribu. Namun, harga itu bertambah bila dijual di pusat oleh-oleh atau pedagang lain. Sementara hasil produksi dari satu kilogram coklat dapat menghasilkan 40 bungkus coklat rendang.
Ia menambahkan, peningkatan penjualan coklat rendang ini sayangnya berbanding terbalik dengan penjualan produk olahan coklat lainnya seperti permen coklat, kue dan lainnya.
"Dalam satu tahun ini, cenderung terjadi penurunan penjualan pada produk permen lolipop dan kue coklat. Syukur saja coklat rendang ini mendapat sambutan baik di pasaran," tambahnya.(Ant/RRN/metro)
Itulah yang menjadi tantangan bagi Rita Oktarina yang merintis usaha cokelat rendang di Padang. Bahkan, penjualan cokelat uniknya itu mencapai 500 bungkus per bulan.
"Semakin lama, cokelat rendang mulai diminati masyarakat dan rata-rata omset per bulan mencapai Rp7,5 juta," katanya.
Warga Kampung Tarandam Andalas itu membuat inovasi produk coklat dengan tambahan rendang. Ia mengaku banyak konsumen penasaran mencicipi makanan inovasinya itu.
Tak heran bila penjualan produk khas tersebut meningkat. Banyak konsumen yang menjadikan cokelat rendang sebagai oleh-oleh.
Rita mengatakan pemasaran produk itu memang hanya ada di Kota Padang. Namun peminatnya cukup banyak dan cenderung meningkat.
Ia menjual satu bungkus cokelat rendang dengan harga Rp15 ribu. Namun, harga itu bertambah bila dijual di pusat oleh-oleh atau pedagang lain. Sementara hasil produksi dari satu kilogram coklat dapat menghasilkan 40 bungkus coklat rendang.
Ia menambahkan, peningkatan penjualan coklat rendang ini sayangnya berbanding terbalik dengan penjualan produk olahan coklat lainnya seperti permen coklat, kue dan lainnya.
"Dalam satu tahun ini, cenderung terjadi penurunan penjualan pada produk permen lolipop dan kue coklat. Syukur saja coklat rendang ini mendapat sambutan baik di pasaran," tambahnya.(Ant/RRN/metro)
0 komentar:
Posting Komentar