Senin, 02 Juli 2012

200 Ribu Koper Tokyo Chic Ditarik dari Pasaran


KELOMPOK konsumen Hong Kong menemukan senyawa tingkat tinggi penyebab kanker pada pegangan koper 'Tokyo Chic' produksi Samsonite International SA. Pihak perusahaan pun menanggapi temuan itu dengan menarik kembali 250.000 koper 'Tokyo Chic' di seluruh dunia.

Pihak perusahaan mengatakan tes independen tak menemukan zat berbahaya bagi kesehatan pada koper. Namun, upaya penarikan untuk meredakan kekhawatiran konsumen.

Sebelumnya, Dewan Konsumen Kota melaporkan hasil sampel yang menemukan hidrokarbon aromatik polisiklik dengan kadar lebih tinggi dari yang direkomendasikan.  Dewan menyampaikan hasil temuan kandungan senyawa sebesar 17,960 miligram per kilogram.

Senyawa itu ditemukan pada gagang pengangan koper. Kemungkinan, jejak itu tertinggal selama proses manufaktur. Senyawa itu diketahui menyebabkan kanker dan cacat lahir pada hewan.

Samsonite di laboratorium Jerman dan Hong Kong melakukan tes secara independen. Mereka menemukan senyawa tersebut namun tingkatnya lebih rendah dari temuan dewan, yakni 17 miligram per kiligram.

"Seorang manusia harus makan 100 pegangan (koper) dan kemudian Anda memiliki probabilitas satu dibanding miliaran untuk bisa terkena kanker,” ujar Ramesh Tainwala, Presiden Samsonite Asia-Pasifik dan Timur Tengah. Namun demikian, pihaknya akan tetap mengganti pegangan koper.

Koper-koper 'Tokyo Chic' dijual terutama di Asia di bawah merek American Tourister milik Samsonite. Perusahaan memprediksi akan menghabiskan biaya 500 ribu dolar AS pada upaya penarikan tersebut, yang mencakup 250.000 koper yang telah terjual lebih dari tiga tahun terakhir.

Perusahaan mengatakan butuh waktu seminggu untuk mengganti pegangan mengatakan akan memakan waktu sekitar seminggu untuk mengganti pegangan di 30.000 koper yang masih ada.

Di Hong Kong, sekitar 800 orang telah menghubungi perusahaan tentang koper tersebut dan sekitar 240 telah meminta pegangan tas mereka diganti, jelas Tainwal.

Samsonite mengatakan tidak ada pedoman hukum bagi hidrokarbon aromatik polisiklik. Dewan menggunakan pedoman yang ditetapkan di bawah skema Jerman  untuk tes tersebut.  

Sumber : Metro TV

0 komentar:

Posting Komentar