Selasa, 03 Juli 2012

India Luncurkan Proyek Penelitian Prakiraan Hujan

New Delhi: India baru-baru ini meluncurkan proyek penelitian berupa model komputer untuk memperkirakan hujan dengan lebih akurat. Proyek tersebut bernilai US$75juta (Rp703 miliar).

Pejabat tinggi Kementerian Sains Shailesh Nayak mengatakan, misi prakiraan hujan akan digunakan untuk memahami lebih jauh mengenai curah hujan. Model komputer yang diterapkan India tersebut, telah lebih dulu digunakan Inggris dan Amerika Serikat.

"Memahami curah hujan merupakan prioritas utama pemerintah selama lima tahun ke depan," kata Shailesh Nayak.

Sebelumnya, India telah beberapa kali memperkirakan hujan. Namun, hal tersebut ternyata merupakan perkara rumit. Pada 2011 lalu, India memperkirakan curah hujan akan di bawah rata-rata. Namun, yang terjadi justru melebihi prakiraan.

Badan Meteorologi India (IMD) belakangan mengakui, prakiraan mereka tidak terlalu tepat. Selama 137 tahun, IMD tidak pernah mampu memperkirakan secara tepat kapan terjadi kekeringan atau banjir.

Ternyata, ilmuwan di seluruh dunia juga kesulitan dalam memperkirakan pola cuaca negara itu. Mereka mengatakan IMD telah berupaya keras dengan melakukan prakiraan curah hujan setiap tahun. Badan cuaca Amerika juga kesulitan memperkirakan kekeringan di Amerika Utara namun beberapa kali mereka berhasil, menurut para pakar.

Setiap Juni hingga September, India selalu diguyur sekitar 80 persen curah hujan tahunan. Kurangnya curah hujan dapat menyebabkan kekeringan dan akan berakibat fatal terhadap sekitar 235 juta petani India.
(metrotvnews.com)

0 komentar:

Posting Komentar